SUKABEKASI.com – Dalam laga yang penuh drama dan kehebohan, pertandingan antara Chelsea dan Benfica yang berlangsung selama hampir lima jam di Piala Dunia Klub 2025, menciptakan berbagai reaksi di kalangan pecinta sepak bola. Pertandingan ini menarik perhatian media tidak cuma karena durasinya yang tidak lazim, namun juga sebab berbagai peristiwa yang menyertainya mulai dari kondisi cuaca ekstrem hingga keputusan kontroversial dari FIFA.
Kehebohan Cuaca dan Lamanya Laga
Laga ini sempat tertunda selama dua jam sebab badai yang melanda stadion, membikin para pemain dan fans harus menunggu dalam ketidakpastian. Kondisi ini sangat tak lazim dan memaksa panitia pertandingan untuk menghentikan sementara permainan, sebuah keputusan yang menimbulkan ketidakpuasan di berbagai pihak. Enzo Maresca, manajer Chelsea, mengungkapkan kemarahannya terhadap FIFA. Dia menyatakan, “Kami dipaksa buat bermain dalam kondisi yang benar-benar tak mendukung. Ini adalah sesuatu yang semestinya bisa diantisipasi lebih awal oleh pihak penyelenggara.”
Tidak hanya Maresca, sejumlah pemeran Chelsea juga mengeluhkan kondisi lapangan yang dinilai menyulitkan permainan mereka. Dampak dari gangguan cuaca ini tercermin pada seluruh jalannya pertandingan yang berlangsung selama 4,5 jam. Lamanya pertandingan diakibatkan oleh tambahan saat yang signifikan karena tertundanya peluit akhir babak biasa akibat cuaca jelek.
Drama di Lapangan dan Kemenangan Dramatis Chelsea
Setelah tertunda selama dua jam, pertandingan ini menyaksikan perpanjangan ketika yang menegangkan, di mana Chelsea akhirnya mengamankan kemenangan lewat gol yang tercipta di menit-menit akhir. Gol-gol yang tercipta di perpanjangan waktu, termasuk satu dari pemeran bintang mereka, membikin tim Premier League tersebut akhirnya mengungguli Benfica dengan skor tipis. “Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan ketenangan kami meskipun dalam situasi yang sangat menekan,” ujar salah satu pemain Chelsea.
Kondisi mental dan fisik pemeran diuji habis-habisan dalam pertandingan ini, dan banyak pihak menilai bahwa keputusan wasit serta penyelenggara dalam menghadapi situasi yang muncul kurang optimal. Banyak yang merasa bahwa harusnya eksis protokol yang lebih ketat dan persiapan yang matang untuk menghadapi cuaca ekstrem yang mampu berdampak pada kesehatan dan keselamatan pemain.
Secara keseluruhan, laga Chelsea melawan Benfica di Piala Internasional Klub 2025 ini menjadi cerita yang akan lanjut diingat oleh para penggemar sepak bola. Peristiwa ini juga memicu obrolan tentang bagaimana masa depan pelaksanaan turnamen besar harus dikelola, terutama dalam menjamin keselamatan serta kesejahteraan para pemain dan semua pihak yang terlibat. Respon ini menyoroti pentingnya kebijakan adaptif terhadap iklim yang kian tidak menentu seiring dengan perubahan kondisi cuaca global.